Rabu, 25 Mei 2016

bab 11

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Marketing Information Systems






Disusun oleh:
Andhi Dewangga                    13.1.02.08400
Faris Aditya R                          13.1.02.08540
Dhani Yusup                           13.1.02.08619
Dian Oktaviani P                    14.1.02.08771
Ruri Novarina                         14.1.02.09344
Lusy Ayu F                             14.1.02.09444


Sisteminfirmasimanajemen.blogspot.co.id

SM 7
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
 SURABAYA

2016
SISTEM INFORMASI PEMASARAN

11.1    STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL
Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar/para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya. 
Disini akan dibahas struktur organisasi fungsional. Struktur organisasi fungsional dibentuk berdasarkan tugas-tugas yang ada dalam organisasi.
Ciri-ciri nya adalah:
- Organisasi kecil
- Di dalam nya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
- Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
- Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
- Pengawasan dilakukan secara ketat

Kebaikan struktur organisasi ini adalah:
- Program terarah jelas dan cepat
- Anggaran personalia dan sarana tepat dan sesuai
- Pengawasan dilakukan secara ketat

Keburukan struktur organisasi ini adalah:
- Bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
- Koordinasi sulit dilaksanakan
- Inspeksi sulit dilaksanaka






    Sistem Informasi Fungsional

Sistem Informasi Fungsional adalah Sistem Informasi yang memberikan informasi kepada kelompok / orang pada bagian tertentu dalam sebuah perusahaan

Ada beberapa jenis Sistem Informasi Fungsional yaitu :
1.     Sistem Informasi Akuntasi
–> menyediakan informasi yang merekam dan melaporkan transaksi dalam perusahaan
2.     Sistem Informasi Keuangan
–> mencakup semua transaksi keuangan dan kontrol terhadap sumber daya keuangan
3.     Sistem Informasi Manufaktur
–> mendukung perencanaan,kontrol dan pemecahan masalah yang memliki hubungan dengan barang / jasa yang dihasilkan
4.     Sistem Informasi Pemasaran
–> menyelesaikan aktifitas pemasaran
5.     Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
–> aktivitas manajemen personalia

11.2    PRINSIP-PRINSIP PEMASARAN

       Krediblitas
Orang tidak meragukan kredibilitas produk yang Anda miliki.
       Keahlian
Orang itu senang mencari ahli untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya. Orang juga akan senang jika solusi yang anda tawarkan benar-benar tepat untuknya.
       Bukti
Orang akan percaya terhadap produk anda ketika mereka mendapatkan bukti nyata dari produk anda. Contoh: produk anda benar-benar efektif, testimony, dll.
       Kejujuran
Dengan kejujuran, orang akan senang berbisnis dengan anda. Kejujuran dapat menjadi efek viral bagi bisnis anda secara alami.
       Dekat dengan pelanggan
Kedekatan anda dengan pelanggan menjadikan produk anda memiliki efek psikologis positif sehingga mereka merasa memiliki produk anda.
11.3    EVOLUSI KONSEP SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Pada tahun 1966, Profesor Phillip Kotler dari Northwestern University menggunakan istilah pusat saraf pemasaran (marketing nerve center) untuk menggambarkan suatu unit baru di dalam pemasaran yang mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran. Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran yang digambarkan pada gambar di bawah ini :
§ Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan.
        Informasi pemasaran intern(internal marketing information) informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan.
        Komunikasi pemasaran (marketing communication) informasi yang mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan.
Kotler mengenali maksud dukungan keputusan dari pusat saraf itu:”…keputusan pemasaran yang rumit seperti menrunkan harga, merevisi wilayah penjualan, atau meningkatkan biaya iklan dapat dievaluasi sebelum dan sesudahnya melalui analisis ilmiah dari data yang tersedia.”ᶟWalau ia tidak menggunakan istilah sistem informasi pemasaran, itulah yang ada di dalam pikiran Kotler.
Kita dapat mendefinisikan sistem informasi pemasaran (marketing information system-MKIS) sebagai suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan. Dua elemen dalam definisi tersebut merupakan pokok penting. Pertama, semua sistem informasi fungsional harus bekerja sama, dan kedua, dukungan pemecahan masalah tidak terbatas pada manajer perusahaan.

    Model System Informasi Pemasaran
  • Subsistem Pemrosesan Data
    Manager pemasaran menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 yaitu: Data primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder adalah sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh orang lain. Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data primer melalui beberapa teknik penelitian:
     
  • Survei,
    Survei adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan sejumlah orang dengan pertanyaan yang sama.
o   Wawancara mendalam,
Wawancara mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan wawancara lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan konsumen lakukan.
o   Pengamatan, dan
Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang sering di konsumsi oleh konsumen.
o   Pengujian Terkendali
Pengujian terkendali mencari suatu subyekdalam percobaan yang dirancang untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu. .
Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data sekunder melalui beberapa teknik penelitian:
  Mailing Lists,
Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita magnetic, disket, dan kartu indeks.
  Direct Mail
Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak dengan pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung.
  • Subsistem Intelejensi Pemasaran,
    Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada para pelanggan dan pesaing. Sistem informasi akuntansi mengumpulkan seluruh data pelanggan dan subsistem intelejensi pemasaran mengumpulkan seluruh data pesaing. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) merupakan suatu kegiatan yang etis untuk mendapatkan suatu informasi tentang data pesaing.
  • Subsistem Produk,
    Produk merupakan suatu unsur utama di dalam marketing mix dan perusahaan pun berhak memutuskan untuk menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Tugas dari manager pemasaran adalah mengembangkan suatu strategi dan taktik di dalam marketing mix dan mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran.
    Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan penjualan suatu produk yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana untuk memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan merupakan strategi untuk membuat bagaimana penjualan akan tetap berjalan. Tahap penurunan suatu tahap dimana penghapusan suatu produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.
  • Subsistem Promosi
    Promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang pemasaran. Satu area promosi tempat komputer yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga tersebut membawa computer portable dan digunakannya untuk:
o   Mendapatkan informasi untuk menjawab pertanyaan konsumen mengenai produk yang ingin mereka beli, harga produk tersebut, biaya pengiriman.
 Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam entry pemesanan produk
o   Sistem memberikan kemudahan bari wiraniaga yaitu informasi mengenai calon pelanggan baru, mengenai produk yang paling mengutungkan bagi perusahaan untuk dijual, dan dapat mengetahui selera para konsumen.
  • Subsistem Harga,
    Subsistem harga hamper serupa dengan subsistem promosi dalam hal dukungan keputusan. Penentuan Harga Berdasarkan Biaya menetukan biaya – biaya yang akan dikeluarkan dan menambahkan mark-up yang diinginkan. Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk.
  • Subsistem Unsur Terpadu
    Subsistem unsur terpadu mendukung para manager saat unsure-unsur bauran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.




    Bagaimana Manajer Menggunakan Sytemtem Informasi Pemasaran

•         Penelitian pada perusahaan Fortune 500 memberikan gambaran yang baik mengenai cara raksasa-raksasa industri menggunakan komputer sebagai alat pemasaran.

•         Manajer pemasaran menggunakan Sistem Informasi Pemasaran untuk mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, memformulasikan bauran pemasaran, dan membuat tindak lanjut sampai sejauh mana bauran tersebut diterima oleh konsumen.
•         Para manajer lain dalam perusahaan juga menggunakan Sistem Informasi Pemasaran.

•         Kita telah mengetahui bahwa intelijen pemasaran menarik bagi perusahaan secara keseluruhan dan bahwa eksekutif terlibat dalam penentuan harga.

•         Walaupun nama sistem informasi fungsional mengimplikasikan bahwa sisetm tersebut hanya untuk menejer di area tersebut, output informasi juga dapat bernilai bagi manajer lain yang ada dalam perusahaan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar