SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Marketing
Information Systems
Disusun
oleh:
Andhi
Dewangga 13.1.02.08400
Faris
Aditya R 13.1.02.08540
Dhani
Yusup 13.1.02.08619
Dian
Oktaviani P 14.1.02.08771
Ruri
Novarina 14.1.02.09344
Lusy
Ayu F 14.1.02.09444
Sisteminfirmasimanajemen.blogspot.co.id
SM
7
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
SURABAYA
2016
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
11.1 STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL
Organisasi Fungsional adalah organisasi
yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi
tersebut Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar tidak hanya bertanggung
jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak
memerintahkan semua para tenaga pengajar/para karyawannya, selama masih dalam
hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih
dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya.
Disini akan dibahas struktur organisasi fungsional. Struktur
organisasi fungsional dibentuk berdasarkan tugas-tugas yang ada dalam organisasi.
Ciri-ciri nya adalah:
- Organisasi kecil
- Di dalam nya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
- Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
- Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
- Pengawasan dilakukan secara ketat
Kebaikan struktur organisasi ini adalah:
- Program terarah jelas dan cepat
- Anggaran personalia dan sarana tepat dan sesuai
- Pengawasan dilakukan secara ketat
Keburukan struktur organisasi ini adalah:
- Bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
- Koordinasi sulit dilaksanakan
- Inspeksi sulit dilaksanaka
Ciri-ciri nya adalah:
- Organisasi kecil
- Di dalam nya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
- Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
- Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
- Pengawasan dilakukan secara ketat
Kebaikan struktur organisasi ini adalah:
- Program terarah jelas dan cepat
- Anggaran personalia dan sarana tepat dan sesuai
- Pengawasan dilakukan secara ketat
Keburukan struktur organisasi ini adalah:
- Bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
- Koordinasi sulit dilaksanakan
- Inspeksi sulit dilaksanaka
Sistem Informasi
Fungsional
Sistem Informasi Fungsional adalah
Sistem Informasi yang memberikan informasi kepada kelompok / orang pada bagian
tertentu dalam sebuah perusahaan
Ada beberapa jenis Sistem Informasi Fungsional yaitu :
1. Sistem
Informasi Akuntasi
–> menyediakan informasi yang merekam dan melaporkan transaksi dalam perusahaan
–> menyediakan informasi yang merekam dan melaporkan transaksi dalam perusahaan
2. Sistem
Informasi Keuangan
–> mencakup semua transaksi keuangan dan kontrol terhadap sumber daya keuangan
–> mencakup semua transaksi keuangan dan kontrol terhadap sumber daya keuangan
3. Sistem Informasi
Manufaktur
–> mendukung perencanaan,kontrol dan pemecahan masalah yang memliki hubungan dengan barang / jasa yang dihasilkan
–> mendukung perencanaan,kontrol dan pemecahan masalah yang memliki hubungan dengan barang / jasa yang dihasilkan
4. Sistem
Informasi Pemasaran
–> menyelesaikan aktifitas pemasaran
–> menyelesaikan aktifitas pemasaran
5. Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia
–> aktivitas manajemen personalia
–> aktivitas manajemen personalia
11.2 PRINSIP-PRINSIP PEMASARAN
Krediblitas
Orang tidak meragukan kredibilitas produk yang Anda miliki.
Keahlian
Orang itu senang mencari ahli untuk menyelesaikan masalah
yang sedang dihadapinya. Orang juga akan senang jika solusi yang anda tawarkan
benar-benar tepat untuknya.
Bukti
Orang akan percaya terhadap produk anda ketika mereka
mendapatkan bukti nyata dari produk anda. Contoh: produk anda benar-benar
efektif, testimony, dll.
Kejujuran
Dengan kejujuran, orang akan senang berbisnis dengan anda.
Kejujuran dapat menjadi efek viral bagi bisnis anda secara alami.
Dekat dengan pelanggan
Kedekatan anda dengan pelanggan menjadikan produk anda
memiliki efek psikologis positif sehingga mereka merasa memiliki produk anda.
11.3 EVOLUSI KONSEP SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Pada tahun 1966, Profesor Phillip
Kotler dari Northwestern University menggunakan istilah pusat saraf
pemasaran (marketing nerve center) untuk menggambarkan suatu unit baru di
dalam pemasaran yang mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran. Ia
mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran yang digambarkan pada gambar
di bawah ini :
§ Intelijen pemasaran (marketing intelligence)
informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan.
Informasi pemasaran
intern(internal
marketing information) informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan.
Komunikasi pemasaran (marketing communication)
informasi yang mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan.
Kotler mengenali maksud dukungan keputusan dari pusat saraf
itu:”…keputusan pemasaran yang rumit seperti menrunkan harga, merevisi wilayah
penjualan, atau meningkatkan biaya iklan dapat dievaluasi sebelum dan
sesudahnya melalui analisis ilmiah dari data yang tersedia.”ᶟWalau ia tidak
menggunakan istilah sistem informasi pemasaran, itulah yang ada di dalam
pikiran Kotler.
Kita dapat mendefinisikan sistem informasi pemasaran (marketing
information system-MKIS) sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen
perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk
perusahaan. Dua elemen dalam definisi tersebut merupakan pokok penting.
Pertama, semua sistem informasi fungsional harus bekerja sama, dan kedua,
dukungan pemecahan masalah tidak terbatas pada manajer perusahaan.
Model System
Informasi Pemasaran
- Subsistem
Pemrosesan Data
Manager pemasaran menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 yaitu: Data primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder adalah sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh orang lain. Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data primer melalui beberapa teknik penelitian:
- Survei,
Survei adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan sejumlah orang dengan pertanyaan yang sama.
o Wawancara mendalam,
Wawancara mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan wawancara lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan konsumen lakukan.
Wawancara mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan wawancara lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan konsumen lakukan.
o Pengamatan, dan
Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang sering di konsumsi oleh konsumen.
Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang sering di konsumsi oleh konsumen.
o Pengujian Terkendali
Pengujian terkendali mencari suatu subyekdalam percobaan yang dirancang untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu. .
Pengujian terkendali mencari suatu subyekdalam percobaan yang dirancang untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu. .
Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data
sekunder melalui beberapa teknik penelitian:
Mailing Lists,
Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita magnetic, disket, dan kartu indeks.
Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita magnetic, disket, dan kartu indeks.
Direct Mail
Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak dengan pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung.
Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak dengan pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung.
- Subsistem
Intelejensi Pemasaran,
Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada para pelanggan dan pesaing. Sistem informasi akuntansi mengumpulkan seluruh data pelanggan dan subsistem intelejensi pemasaran mengumpulkan seluruh data pesaing. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) merupakan suatu kegiatan yang etis untuk mendapatkan suatu informasi tentang data pesaing.
- Subsistem
Produk,
Produk merupakan suatu unsur utama di dalam marketing mix dan perusahaan pun berhak memutuskan untuk menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Tugas dari manager pemasaran adalah mengembangkan suatu strategi dan taktik di dalam marketing mix dan mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran.
Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan penjualan suatu produk yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana untuk memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan merupakan strategi untuk membuat bagaimana penjualan akan tetap berjalan. Tahap penurunan suatu tahap dimana penghapusan suatu produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.
- Subsistem
Promosi
Promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang pemasaran. Satu area promosi tempat komputer yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga tersebut membawa computer portable dan digunakannya untuk:
o Mendapatkan informasi untuk menjawab
pertanyaan konsumen mengenai produk yang ingin mereka beli, harga produk
tersebut, biaya pengiriman.
Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam entry pemesanan produk
Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam entry pemesanan produk
o Sistem memberikan kemudahan bari
wiraniaga yaitu informasi mengenai calon pelanggan baru, mengenai produk yang
paling mengutungkan bagi perusahaan untuk dijual, dan dapat mengetahui selera
para konsumen.
- Subsistem Harga,
Subsistem harga hamper serupa dengan subsistem promosi dalam hal dukungan keputusan. Penentuan Harga Berdasarkan Biaya menetukan biaya – biaya yang akan dikeluarkan dan menambahkan mark-up yang diinginkan. Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk.
- Subsistem Unsur
Terpadu
Subsistem unsur terpadu mendukung para manager saat unsure-unsur bauran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.
Bagaimana Manajer
Menggunakan Sytemtem Informasi Pemasaran
• Penelitian
pada perusahaan Fortune 500 memberikan gambaran yang baik mengenai cara
raksasa-raksasa industri menggunakan komputer sebagai alat pemasaran.
•
Manajer pemasaran menggunakan Sistem Informasi Pemasaran untuk mempelajari
kebutuhan dan keinginan konsumen, memformulasikan bauran pemasaran, dan membuat
tindak lanjut sampai sejauh mana bauran tersebut diterima oleh konsumen.
•
Para manajer lain dalam perusahaan juga menggunakan Sistem Informasi Pemasaran.
•
Kita telah mengetahui bahwa intelijen pemasaran menarik bagi perusahaan secara
keseluruhan dan bahwa eksekutif terlibat dalam penentuan harga.
•
Walaupun nama sistem informasi fungsional mengimplikasikan bahwa sisetm
tersebut hanya untuk menejer di area tersebut, output informasi juga dapat
bernilai bagi manajer lain yang ada dalam perusahaan.