Rabu, 13 April 2016

bab 5

Sistem Manajemen Basis Data






Oleh:
Lusy Ayu F                             14.1.02.09444
Ruri Novarina                         14.1.02.09344
Dian Oktaviani P                    14.1.02.08771
Dhany Yusup                          13.1.02.08619
Andhi Dewangga                    13.1.02.08400
Faris Aditya R                         13.1.02.08540

Sisteminformasimanajemen.blogspot.co.id

SM 7
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA SURABAYA
2016


Sistem Manajemen Basis Data

5.1 Organisasi Data
Terdapat begitu banyak data sehingga data tersebut tidak akan berguna dalam pengambilan keputusan bisnis tanpa adanya satu cara pengorganisasian yang efektif dan efisien.Konsep-konsep data yang lebih kecil akan menyediakan balok-balok pembangunan yang dapat dikombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk organisasi dan dapat di akses.

Hierarki Data
Data bisnis secar tradisional telah di organisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergabung untuk membentuk file. Field data adalah unti data yang terkecil mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu, contoh field data dapat berupa kode untuk mata kuliah yang sedang anda ambil. Record adalah suatu koleksi field-field data yang saling berhubungan.
Basis Data adalah sekumpulan file atau basis data merupakan sekumpulan dari seluruh data berbasis komputer perusahaan. Definisi basis data yang lebih sempit adalah bahwa basis data merupakan kumpulan dta yang berada di bawah kendali peranti lunak sistem manajemen basis data.
Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
Tabel yang berisi garis dan kolom dapat disajkan dalam suatu spreadsheet. Kolom-kolom dalam spreadsheet mencerminkan field-field data, sedangkan judul kolom berisi nama-nama field data. Baris-baris dalam tabel berisi nilai-nilai field. Sebagian besar istilah yang digunakan oleh spesialis informasi yang bekerja dengan sistem manajemen basis data akan berhubungan dengan istilah-istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi dengan beberapa istilah dan konsep tambahan yang dibutuhkan.
Flat Files
File data (flat files) adalah suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom yang berulang. Kolom-kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi flat file. Alasan dari sebuah tabel harus menjadi flat file adalah karena komputer membaca field-field data dari suatu record secara berurutan. Ketika urut-urutan ini bukan merupakan suatu urutan yang konstan, komputer tidak akan dapat membaca record dengan benar. Alasan kedua untuk flat file adalah bahwa ia memungkinkan struktur basis data relasional untuk di normalisasi.

Field-field Kunci
Kunci atau key didalam suatu tabel adalah satu field (kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing-masing record didalam tabel. Bahwa setiap garis dalam tabel akan teridentifikaswi secara unik. Beberapa tabel mungkin memiliki 2 field yang merupakan kandidat untuk menjadi kunci. Beberapa tabel membutuhkan nilai-nilai dari 2 atau lebih field untuk dapat secara unik mengidentifikasi masing-masing didalam tabel. Ketika nilai-nilai didalam field kode dan angka dikombinasikan, nilai-nilai kombinasi menjadi unik.

5.2 Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara daata di organisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien, kemudian dimplementasikan melalui suatu sistem smanajemen basis data. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan diantara data didalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka dibelakang decimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya. Inilah sebabnya mengapa basis data yang dikendalikan oleh suatu sistem manajemen basis data disebut sekumpulan data terhubung yang dapat menjelaskan dirinya sendiri (self-describing set of related data).

 Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hierarkis untuk basis data pada awalnya populer karena ia bekerja dengan baik pada sistem pemrosesan transaksi yang melakukan tugas-tugas seperti pengendalian persediaaan, entry pesanan, piutang, dan utang dagang. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record didalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi. Organisasi ingin seluruh pelanggan mendapatkan tagihan, semua vendor dibayar, dan semua pesanan diproses. Untuk aplikasi-aplikasi in, struktur hierarkie akan memanfaatkan sumber daya basis data dengan sangat efisien.

Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjukkan pada semua record lainnya didalam basis data. Struktur jaringan memecahakan permasalahan keharusan untuk menarik balik hiingga kembali kecabang yang menyatukan basis data. Setiap record dalam basis data dapat menunjukkan kesemua record lainnya didalam basis data seperti meloncat kesetiap cabang pada sebuah pohon. Tetapi rentan kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahhan dari penerapan dari struktur jaringan pada masalah-masalah praktis.

Struktur Basis Data Relasional
Terobosan muncul dari riset dasar memperguanakan aljabar relasioanal yang dilakukan secara independen oleh C.J.Date dan E.F.Codd. pekerjaan mereka erat kaitannya dengan struktur basis data relasioanal yang merupakan struktur yang saat ini paling umum dipergunakan oleh organisasi-organisasi bisnis. Struktur ini terlihat seperti sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang mirip seperti tabel-tabel spread sheet. Relasi diantara tabel tidak disimpan sebagai petunjuk atau alamat, sebagai gantinya relasi antara tabel bersifat implisit. Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidak langsung berasal dari data. Ketika terdapat suatu field (kolom) data yang sama dalam 2 tabel maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilai field datanya sama.

Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan disini di implementasikan pada peranti lunak sistem manajemen berbasis data microsoft Access, namun implementasi ini akan serupa pada setiap produk basis data relasional lainnya. Implementasi dapat sedikit berbada tetapi semua mempergunakan struktur yang sama.

Konsep Basis Data
Integrasi logis record-record yang melintasi berbagai likasi fisik disebut konsep basis data (database konsep). Lokasi fisik pada media penyimpanan tidak tergantung pada persepsi pengguna akan lokasi logis. Dua sasarn utama dari konsep basis data adalah untuk meminimalkan pengulangan data dan utnuk memperoleh endependensi data. independensi data adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan data pada program-program aplikasi yang memproses data.

Membuat Basis Data
Konsepnya proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama. Langkah pertama anda menentukan data yang anda butuhkan, kedua menguraikan data-data tersebut, ketiga anda memasukkan data kedalam basis data.
Menentukan kebutuhan data
Kita dapat mempergunakan dua pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data :
1.      Pendekatan yang berorientasi pada proses
Pendekatan ini juga disebut pendekatan yang berorientasi pada masalah dan pemodelan yang berorientasi pada proses. Adapaun langkah-langkah yang dijalankan untuk mendefinisikan data :
·         Mendefinisikan masalah
·         Mengidentifikasi kebutuhan yang dibutuhkan.
·         Menjabarkan kebutuhan informasi
·         Menetukan pemrosesan yang dibutuhkan
·         Menentukan spesifikasi kebutuhan data

2.      Pendekatan pemodelan perusahaan
Kekuatan pendekatan ini adalah bahwa ia mengambilan keuntungan dari sudut-sudut pandang sumberdaya data perusahaan. Kelemahannya adalah kesulitan dalam mengaitkan data dari suatu maslaah bisnis ke data dari maslah bisnis lainnya. Kelemahan ini dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam basis data. ini merupakan logika yang mendasari pendekatan pemodelan perusahaan.

5.3 Menggunakan Basis Data
            Formulir, laporan dan query adalah metode-metode umum yang digunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu sistem menajemen basis data.
1.      Laporan dan  formulir
     Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulis secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta biasanya tidak melakukan agresi data darri banyak tabel basis data. perbedaan tersebut dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi record-record basis data. formulir ini dikembangkan dalam access, tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan oleh sebagian besar peranti lunak DBMS paling besar.
Navigasi.  Pengguna dapat melakukan navigasi dari satu record ke recod berikutnya dengan menggunakan basis data navigasi yang berada di bagian bawah  formulir. Baris navigasi memerintahkan formulir untuk membuat satu record baru maupun modifikasi record-record yang sudah ada.
Akurasi. Formulir akan menjelaskan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi tersebut dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentan data untuk nilai-nilai numerik, dan aturan lain yang mendukung akurasi ia juga dapat menerapkan aturan-aturan yang berada diluar jangkauan definisi field data.
Konsistensi. Adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu tabel dipergunakan untuk menggabungkan recordnya ke tabel yang lain. Jika seorang pengguna salah memasukkan nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan dapat digabungkan ke tabell-tabel yang lain.
Penyaringan. Setiap field dalam formulir dapat digunakan sebagai saringan (filter). Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia juga dapat membatasi akses seorang pengguna terhadap data didalam data jika ada beberapa record tertentu yang ingin di rahasiakan.
Sub Formulir. Sub formulir membantu menjaga keakuratan dan konsistensi yang dibutuhkan dari data. Dan laporan adalah data teragregasi dari basis data yang di format dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan.

2.      Query
Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih. Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan kriteria tertentu.

Personel Basis Data
            Terdapat beberapa personil penting yang berkaitan dengan basis data.
A.    Administrator Basis Data
Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan, dan mengamankan basis data adalah administrator basis data (database administrator-DBA). Administrator basis data mengawasi seluruh aktivitas basis data. Administrator basis data harus memahami operasi bisnis perusahaan, karena keputusan-keputusan dalam bidang operasional sebagian besar akan didorong oleh isi basis data.
Tugas-tugas DBA data dibagi menjadi empat area utama:
·         Perencanaan Basis Data, mencakup bekerja dengan manajer-manajer area bisnis dalam mendefinisikan kebutuhan data perusahaan.
·         Implementasi Basis Data, terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari sistem manajemen basis data yang dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis data.
·         Operasi Basis Data, meliputi penawaran program-program bagi para pengguna basis data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
·         Keamanan Basis Data, meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka statistik yang diberikan oleh sistem manajemen basis data. manajemen basis data memastikan basis data tetap aman. Keamanan basis data tidak hanya berhubungan dengan menjaga dari maksudnya pengguna yang tidak berwenang, namun juga memberikan kemudahan akses bagi pengguna yang berwenang.


B.     Programer Basis Data
Programer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada programer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan.
C.    Pengguna Akhir
Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang beinteraksi dengan basis data. mereka membuat laporan dan formulir, memberikan query kepada basis data dan menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dan  unsur pokok lingkungannya.

5.4 Menempatkan sistem manajemen basis data dalam perspektif
            Sistem manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemrograman  komputer yang berbiaya mahal.
            Setiap sisi teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing sistem manajemen basis data juga demikian.
Keuntungan DBMS
·         Mengurangi pengulangan data. Jumlah data akan dikurangi, dibandingkan dengan ketika file-file komputer disimpan secara terpisah untuk setiap aplikasi komputer.
·         Mencapai independensi data. Spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri daripada di setiap program aplikasi.
·         Mengambil data dan informasi dengan cepat. Relasi logis dan bahasa queryterstruktur memungkinkan pengguna menarik data dalam hitungan detik atau menit dibandingkan dengan berjam-jam atau berhari-hari jika mengambil data dengan menggunakan bahasa pemrograman tradisional.
·         Keamanan yang lebih baik. Baik dengan DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat memiliki tingkat pengamanan keamanan yang berlapis seperti kata sandi, direktori pengguna, dan enkripsi.
Kerugian DBMS
·         Membeli peranti lunak yang mahal. DBMS berbasis komputer mikro, meskipun harganya beberapa ratus dollar, dapat menjadi pengeluaran yang sangat besar bagi sebuah organisasi kecil. 
·         Mendapatkan konfigurasi peranti keras yang besar. Meningkatkan jumlah pengguna yang didorong oleh kemudahan pengguna dapat menyebabkan pada meningkatnya jumlah sumber daya komputer untuk mengakses basis data.
·         Mempekerjakan dan memelihara staff DBA. DBMS menuntut pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan secara penuh kemampuannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar