Sistem Manajemen Basis
Data
Lusy Ayu F 14.1.02.09444
Ruri Novarina 14.1.02.09344
Dian Oktaviani
P 14.1.02.08771
Dhany Yusup 13.1.02.08619
Andhi Dewangga 13.1.02.08400
Sisteminformasimanajemen.blogspot.co.id
SM 7
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA SURABAYA
2016
Sistem Manajemen Basis Data
5.1 Organisasi Data
Terdapat begitu banyak data sehingga data tersebut tidak
akan berguna dalam pengambilan keputusan bisnis tanpa adanya satu cara
pengorganisasian yang efektif dan efisien.Konsep-konsep data yang lebih kecil
akan menyediakan balok-balok pembangunan yang dapat dikombinasikan untuk
menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk organisasi dan dapat di
akses.
Hierarki Data
Data bisnis secar tradisional telah di organisasikan ke dalam suatu
hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang
bergabung untuk membentuk file. Field
data adalah unti data yang terkecil mencerminkan jumlah data terkecil yang akan
ditarik dari komputer pada satu waktu, contoh field data dapat berupa kode
untuk mata kuliah yang sedang anda ambil. Record
adalah suatu koleksi field-field data yang saling berhubungan.
Basis Data adalah sekumpulan file atau basis data merupakan sekumpulan dari
seluruh data berbasis komputer perusahaan. Definisi basis data yang lebih
sempit adalah bahwa basis data merupakan kumpulan dta yang berada di bawah
kendali peranti lunak sistem manajemen basis data.
Spreadsheet sebagai Basis Data
Sederhana
Tabel yang berisi garis dan kolom dapat disajkan dalam suatu spreadsheet.
Kolom-kolom dalam spreadsheet mencerminkan field-field data, sedangkan judul
kolom berisi nama-nama field data. Baris-baris dalam tabel berisi nilai-nilai
field. Sebagian besar istilah yang digunakan oleh spesialis informasi yang
bekerja dengan sistem manajemen basis data akan berhubungan dengan
istilah-istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi dengan
beberapa istilah dan konsep tambahan yang dibutuhkan.
Flat Files
File data (flat files) adalah suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom
yang berulang. Kolom-kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi flat file.
Alasan dari sebuah tabel harus menjadi flat file adalah karena komputer membaca
field-field data dari suatu record secara berurutan. Ketika urut-urutan ini
bukan merupakan suatu urutan yang konstan, komputer tidak akan dapat membaca
record dengan benar. Alasan kedua untuk flat file adalah bahwa ia memungkinkan
struktur basis data relasional untuk di normalisasi.
Field-field Kunci
Kunci atau key didalam suatu tabel adalah satu field (kombinasi field) yang
berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing-masing record
didalam tabel. Bahwa setiap garis dalam tabel akan teridentifikaswi secara
unik. Beberapa tabel mungkin memiliki 2 field yang merupakan kandidat untuk
menjadi kunci. Beberapa tabel membutuhkan nilai-nilai dari 2 atau lebih field
untuk dapat secara unik mengidentifikasi masing-masing didalam tabel. Ketika nilai-nilai
didalam field kode dan angka dikombinasikan, nilai-nilai kombinasi menjadi
unik.
5.2 Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara daata di organisasi agar
pemrosesan data menjadi lebih efisien, kemudian dimplementasikan melalui suatu
sistem smanajemen basis data. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu
aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri,
hubungan diantara data didalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis
data, angka dibelakang decimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan
seluruh uraian field lainnya. Inilah sebabnya mengapa basis data yang
dikendalikan oleh suatu sistem manajemen basis data disebut sekumpulan data
terhubung yang dapat menjelaskan dirinya sendiri (self-describing set of
related data).
Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hierarkis untuk basis data pada awalnya populer karena ia bekerja
dengan baik pada sistem pemrosesan transaksi yang melakukan tugas-tugas seperti
pengendalian persediaaan, entry pesanan, piutang, dan utang dagang. Struktur
hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian
besar record didalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi. Organisasi
ingin seluruh pelanggan mendapatkan tagihan, semua vendor dibayar, dan semua
pesanan diproses. Untuk aplikasi-aplikasi in, struktur hierarkie akan
memanfaatkan sumber daya basis data dengan sangat efisien.
Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan
record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjukkan pada
semua record lainnya didalam basis data. Struktur jaringan memecahakan
permasalahan keharusan untuk menarik balik hiingga kembali kecabang yang
menyatukan basis data. Setiap record dalam basis data dapat menunjukkan kesemua
record lainnya didalam basis data seperti meloncat kesetiap cabang pada sebuah
pohon. Tetapi rentan kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan
kelemahhan dari penerapan dari struktur jaringan pada masalah-masalah praktis.
Struktur Basis Data Relasional
Terobosan muncul dari riset dasar memperguanakan aljabar relasioanal yang
dilakukan secara independen oleh C.J.Date dan E.F.Codd. pekerjaan mereka erat
kaitannya dengan struktur basis data relasioanal yang merupakan struktur yang
saat ini paling umum dipergunakan oleh organisasi-organisasi bisnis. Struktur
ini terlihat seperti sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang mirip seperti
tabel-tabel spread sheet. Relasi diantara tabel tidak disimpan sebagai petunjuk
atau alamat, sebagai gantinya relasi antara tabel bersifat implisit. Relasi
implisit (implicit relationship) dapat secara tidak langsung berasal dari data.
Ketika terdapat suatu field (kolom) data yang sama dalam 2 tabel maka record
(baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilai
field datanya sama.
Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan disini di implementasikan pada peranti lunak
sistem manajemen berbasis data microsoft Access, namun implementasi ini akan
serupa pada setiap produk basis data relasional lainnya. Implementasi dapat
sedikit berbada tetapi semua mempergunakan struktur yang sama.
Konsep Basis Data
Integrasi logis record-record yang melintasi berbagai likasi fisik disebut
konsep basis data (database konsep). Lokasi fisik pada media penyimpanan tidak
tergantung pada persepsi pengguna akan lokasi logis. Dua sasarn utama dari
konsep basis data adalah untuk meminimalkan pengulangan data dan utnuk
memperoleh endependensi data. independensi data adalah kemampuan untuk
melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan data pada
program-program aplikasi yang memproses data.
Membuat Basis Data
Konsepnya proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah
utama. Langkah pertama anda menentukan data yang anda butuhkan, kedua
menguraikan data-data tersebut, ketiga anda memasukkan data kedalam basis data.
Menentukan kebutuhan data
Kita dapat mempergunakan dua pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan
data :
1.
Pendekatan yang berorientasi pada proses
Pendekatan ini juga disebut pendekatan yang berorientasi
pada masalah dan pemodelan yang berorientasi pada proses. Adapaun
langkah-langkah yang dijalankan untuk mendefinisikan data :
·
Mendefinisikan
masalah
·
Mengidentifikasi
kebutuhan yang dibutuhkan.
·
Menjabarkan
kebutuhan informasi
·
Menetukan
pemrosesan yang dibutuhkan
·
Menentukan
spesifikasi kebutuhan data
2.
Pendekatan pemodelan perusahaan
Kekuatan pendekatan ini adalah bahwa ia mengambilan
keuntungan dari sudut-sudut pandang sumberdaya data perusahaan. Kelemahannya
adalah kesulitan dalam mengaitkan data dari suatu maslaah bisnis ke data dari maslah
bisnis lainnya. Kelemahan ini dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan
data perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam basis data. ini
merupakan logika yang mendasari pendekatan pemodelan perusahaan.
5.3 Menggunakan Basis Data
Formulir,
laporan dan query adalah metode-metode umum yang digunakan untuk mengakses
basis data yang disimpan dalam suatu sistem menajemen basis data.
1.
Laporan dan
formulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan
formulir. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam
formatnya. Formulis secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu
waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta biasanya tidak melakukan agresi
data darri banyak tabel basis data. perbedaan tersebut dapat digunakan untuk
menambah, menghapus, atau memodifikasi record-record basis data. formulir ini
dikembangkan dalam access, tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan
oleh sebagian besar peranti lunak DBMS paling besar.
Navigasi.
Pengguna dapat melakukan navigasi dari satu
record ke recod berikutnya dengan menggunakan basis data navigasi yang berada
di bagian bawah formulir. Baris navigasi
memerintahkan formulir untuk membuat satu record baru maupun modifikasi
record-record yang sudah ada.
Akurasi.
Formulir akan menjelaskan
definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi
tersebut dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentan data untuk
nilai-nilai numerik, dan aturan lain yang mendukung akurasi ia juga dapat
menerapkan aturan-aturan yang berada diluar jangkauan definisi field data.
Konsistensi.
Adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu tabel
dipergunakan untuk menggabungkan recordnya ke tabel yang lain. Jika seorang
pengguna salah memasukkan nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan
dapat digabungkan ke tabell-tabel yang lain.
Penyaringan.
Setiap field dalam formulir
dapat digunakan sebagai saringan (filter). Penyaringan membantu mengatasi
kelebihan informasi. Ia juga dapat membatasi akses seorang pengguna terhadap
data didalam data jika ada beberapa record tertentu yang ingin di rahasiakan.
Sub
Formulir. Sub formulir
membantu menjaga keakuratan dan konsistensi yang dibutuhkan dari data. Dan
laporan adalah data teragregasi dari basis data yang di format dengan cara yang
akan membantu pengambilan keputusan.
2.
Query
Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk
menampilkan record-record yang dipilih. Query pada umumnya memilih field data
dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan
berdasarkan satu kumpulan kriteria tertentu.
Personel Basis Data
Terdapat
beberapa personil penting yang berkaitan dengan basis data.
A.
Administrator Basis Data
Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan,
menyediakan, dan mengamankan basis data adalah administrator basis data
(database administrator-DBA). Administrator basis data mengawasi seluruh
aktivitas basis data. Administrator basis data harus memahami operasi bisnis
perusahaan, karena keputusan-keputusan dalam bidang operasional sebagian besar
akan didorong oleh isi basis data.
Tugas-tugas DBA data dibagi menjadi empat area utama:
·
Perencanaan
Basis Data, mencakup bekerja dengan manajer-manajer area bisnis dalam
mendefinisikan kebutuhan data perusahaan.
·
Implementasi
Basis Data, terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari
sistem manajemen basis data yang dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakan
kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis data.
·
Operasi
Basis Data, meliputi penawaran program-program bagi para pengguna basis data
dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
·
Keamanan
Basis Data, meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka
statistik yang diberikan oleh sistem manajemen basis data. manajemen basis data
memastikan basis data tetap aman. Keamanan basis data tidak hanya berhubungan
dengan menjaga dari maksudnya pengguna yang tidak berwenang, namun juga
memberikan kemudahan akses bagi pengguna yang berwenang.
B.
Programer Basis Data
Programer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi
tingkat tinggi. Mereka sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan
pelatihan daripada programer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan.
C.
Pengguna Akhir
Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel
penting yang beinteraksi dengan basis data. mereka membuat laporan dan
formulir, memberikan query kepada basis data dan menggunakan jawaban dari
pertanyaan basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi
perusahaan dan unsur pokok
lingkungannya.
5.4 Menempatkan sistem
manajemen basis data dalam perspektif
Sistem manajemen basis
data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan
menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan
pemrograman komputer yang berbiaya
mahal.
Setiap sisi teknologi
informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing sistem manajemen
basis data juga demikian.
Keuntungan DBMS
·
Mengurangi pengulangan data. Jumlah data akan dikurangi, dibandingkan dengan ketika
file-file komputer disimpan secara terpisah untuk setiap aplikasi komputer.
·
Mencapai independensi data. Spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri
daripada di setiap program aplikasi.
·
Mengambil data dan informasi dengan cepat. Relasi logis dan bahasa queryterstruktur memungkinkan
pengguna menarik data dalam hitungan detik atau menit dibandingkan dengan
berjam-jam atau berhari-hari jika mengambil data dengan menggunakan bahasa
pemrograman tradisional.
·
Keamanan yang lebih baik. Baik dengan DBMS mainframe
maupun komputer mikro dapat memiliki tingkat pengamanan keamanan yang
berlapis seperti kata sandi, direktori pengguna, dan enkripsi.
Kerugian DBMS
·
Membeli peranti lunak yang mahal. DBMS berbasis komputer mikro, meskipun harganya beberapa
ratus dollar, dapat menjadi pengeluaran yang sangat besar bagi sebuah
organisasi kecil.
·
Mendapatkan konfigurasi peranti keras yang besar. Meningkatkan jumlah pengguna yang
didorong oleh kemudahan pengguna dapat menyebabkan pada meningkatnya jumlah
sumber daya komputer untuk mengakses basis data.
·
Mempekerjakan dan memelihara staff DBA. DBMS menuntut pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan
secara penuh kemampuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar